Wapres Ingatkan Ketidak Pastian
Ekonomi Dunia
Selasa, 29
Oktober 2013 | 23:33 WIB
Metrotvnews.com, London: Wakil Presiden
Boediono didepan pemimpin dan bisnis sejumlah negara mayoritas penduduknya
Muslim mengingatkan ketidak pastian financial masih terasa setiap negara harus
tetap waspada.
“Ekonomi dunia diperkirakan sedikit
membaik ditahun depan. Perbaikan ini belum lagi perubahan yang signifikan,
namun setidaknya cukup sebagai bentuk perbaikan dari tahun-tahun sebelumnya,”
kata Boediono saat berbicara dalam “wold Islamic Economic Fprum” (WIFE) ke-9 di
London , Inggris, Selasa (29/10).
Hadir dalam acara itu Perdana
Mentri Inggris David Cameron, Perdana
Mentri Malaysia Najib Razak, juga pimpinan negara dan pemerintahan dari 10
negara-negara muslim seperti Afghanistan, Bangladesh, Bermuda, Bosnia dan Herzegovina,
Brunei Darussalam, Yordania, Kosovo, Maroko, dan Pakistan.
Dikatakan Boediono, pada saat yang sama
dunia menyaksikan berkembangnya konflik di banyak daerah yang terjadi dinegara
Muslim bermukim. Wapres mengatakan, mesti “Wold Islamic Economic Forum”
khususnya membahas tentang itu ekonomi dan bisnis, tak mungkin menghindar bahwa
masalah keamanan sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.
“Dalam forum seperti ini, dimana para
pemimpin politik dan pemimpin bisnis dari negara-negara Muslim bertemu, tidak
ada salahnya membicarakan tentang isu-isu ini. Bagaimana kita bisa mengurangi
penderitaan mereka dan mendukung perdamaian diwilayah-wilayah konflik”kata
Wapres.
Secara global, kata Wapres, terdapat
pertanyaan besar situasi keuangan global dan prospeknya kedepan untuk satu
hingga duua tahun kedepan. Dari pesan
yang sama diperoleh dari pertemuan G-20 KTT APEC dan rapat tahunan wold bank
IMF didapatkan bahwa ekonomi global berubah dimana pertumbuhan negara-negara
berkembang melambat dan negara-negara maju justru membaik.
Menurut Wapres, isu penting pertama yang
sebaiknya menjadi bagian dari forum ini adalah mengidentifikasi opsi-opsi kerja
sama di antara korporasi dan negara-negara muslim serta negara-negara
non-muslim dengan tujuan memaksimalkan potensi pertumbuhan.
“Isu kedua adalah mengantisipasi ancaman
ketidak setabilan dii wilayah masing-masing akibat kondisi keuangan global,”
katanya.
Di samping persoalan makro ekonomi, kata
Wapres, ada sejumlah isu lain yang menjadi masalah mendasar didalam forum
ekonomi negara-negara Muslim berapa tahun terakhir yakni bagaimana upaya
kolektif mengatasi ancaman perubahan iklim, bagaimana mempercepat pertumbuhan
institusi-institusin financial Islam untuk membantu umat.
Juga mengatasi masalah dasar kurangnya
infrastruktur yang dihadapi banyak negara-negara berkembang, meningkat peran
perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, masyarakat dan pertumbuhan
ekonomi secara global
Analisis :
Apa yang dikatakan Wapres Boediono
memang benar, setiap negara harus tetap waspada atas ketidak pastian finansial
yang dapat membuat penduduk masing-masing negara menderita dan
pemimpin-pemimpin kita harus mengantisipasi ketidakstabilan di wilayah
masing-masing akibat kondisi keuangan global.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar