Senin, 04 November 2013

TULISAN 3



Wapres Ingatkan Ketidak Pastian Ekonomi Dunia

Selasa, 29 Oktober 2013 | 23:33 WIB

Metrotvnews.com, London: Wakil Presiden Boediono didepan pemimpin dan bisnis sejumlah negara mayoritas penduduknya Muslim mengingatkan ketidak pastian financial masih terasa setiap negara harus tetap waspada.

“Ekonomi dunia diperkirakan sedikit membaik ditahun depan. Perbaikan ini belum lagi perubahan yang signifikan, namun setidaknya cukup sebagai bentuk perbaikan dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Boediono saat berbicara dalam “wold Islamic Economic Fprum” (WIFE) ke-9 di London , Inggris, Selasa (29/10).

Hadir dalam acara itu Perdana Mentri  Inggris David Cameron, Perdana Mentri Malaysia Najib Razak, juga pimpinan negara dan pemerintahan dari 10 negara-negara muslim seperti Afghanistan, Bangladesh, Bermuda, Bosnia dan Herzegovina, Brunei Darussalam, Yordania, Kosovo, Maroko, dan Pakistan.

Dikatakan Boediono, pada saat yang sama dunia menyaksikan berkembangnya konflik di banyak daerah yang terjadi dinegara Muslim bermukim. Wapres mengatakan, mesti “Wold Islamic Economic Forum” khususnya membahas tentang itu ekonomi dan bisnis, tak mungkin menghindar bahwa masalah keamanan sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.

“Dalam forum seperti ini, dimana para pemimpin politik dan pemimpin bisnis dari negara-negara Muslim bertemu, tidak ada salahnya membicarakan tentang isu-isu ini. Bagaimana kita bisa mengurangi penderitaan mereka dan mendukung perdamaian diwilayah-wilayah konflik”kata Wapres.

Secara global, kata Wapres, terdapat pertanyaan besar situasi keuangan global dan prospeknya kedepan untuk satu hingga duua tahun kedepan.  Dari pesan yang sama diperoleh dari pertemuan G-20 KTT APEC dan rapat tahunan wold bank IMF didapatkan bahwa ekonomi global berubah dimana pertumbuhan negara-negara berkembang melambat dan negara-negara maju justru membaik.

Menurut Wapres, isu penting pertama yang sebaiknya menjadi bagian dari forum ini adalah mengidentifikasi opsi-opsi kerja sama di antara korporasi dan negara-negara muslim serta negara-negara non-muslim dengan tujuan memaksimalkan potensi pertumbuhan.

“Isu kedua adalah mengantisipasi ancaman ketidak setabilan dii wilayah masing-masing akibat kondisi keuangan global,” katanya.

Di samping persoalan makro ekonomi, kata Wapres, ada sejumlah isu lain yang menjadi masalah mendasar didalam forum ekonomi negara-negara Muslim berapa tahun terakhir yakni bagaimana upaya kolektif mengatasi ancaman perubahan iklim, bagaimana mempercepat pertumbuhan institusi-institusin financial Islam untuk membantu umat.

Juga mengatasi masalah dasar kurangnya infrastruktur yang dihadapi banyak negara-negara berkembang, meningkat peran perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, masyarakat dan pertumbuhan ekonomi secara global

Analisis         :
Apa yang dikatakan Wapres Boediono memang benar, setiap negara harus tetap waspada atas ketidak pastian finansial yang dapat membuat penduduk masing-masing negara menderita dan pemimpin-pemimpin kita harus mengantisipasi ketidakstabilan di wilayah masing-masing akibat kondisi keuangan global.

Sumber          :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar